Senin, 30 April 2012

‎6 ALASAN YANG DIKATAKAN PRIA KETIKA SELINGKUH

1. ‘ Dia hanya teman’ Anda tahu dia sering ngobrol di telepon dengan teman wanita barunya, mereka pun pernah kepergok pergi bersama. Kekasih tidak menjelaskan apapun, dia hanya mengatakan wanita itu temannya. Ketika Anda mengatakan ingin bertemu dengan wanita tersebut, namun kekasih menolak, Anda perlu waspada. Mungkin saja ada sesuatu yang disembunyikan si dia dari Anda.

2. ‘ Hargai privasiku dan jangan sentuh handphoneku’ Ketika dia melarang Anda untuk memeriksa bahkan menyentuh ponselnya, dia telah menyembunyikan sesuatu dari Anda. Dia takut pesan teks atau foto bersama si wanita akan ketahuan.

 3. ‘Kamu sedang dekat dengan pria lain ya?’ Ketika si dia merasa tidak aman dalam hubungan yang dijalankannya, bukan berarti itu perasan yang biasa. Bisa jadi si dia yang justru sedang dekat dengan wanita lain. Perasaan tidak amannya bisa terjadi karena dia yang melakukan perselingkuhan dan berpikir jika ia bisa, pasti Anda juga bisa melakukannya.

 4. ‘Kamu kurang baik bagiku’ Belakangan dia sering menyalahkan Anda dan berpikir semua yang Anda kerjakan salah. Ketika dia mencari-cari alasan bahwa Anda tidak baik baginya, maka kemungkinan dia telah memiliki wanita simpanan yang dianggapnya sangat baik.

 5. ‘Aku masih harus lembur’ Ketika si dia menjadi sangat sibuk di kantornya, bahkan hari libur pun si dia mengatakan harus bekerja, maka Anda perlu mencari tahu kebenarannya. Karena bisa jadi, dia tidak benar-benar bekerja, melainkan menemui wanita selingkuhannya
.
 6. ‘Aku sangat mencintaimu’ Ketika bertemu sikapnya sangat manis dan dia mengatakan bahwa ia mencintai Anda. Jangan senang dulu, ketika sikapnya tiba-tiba berubah menjadi sangat manis bisa jadi dia sedang menutupi kebohongannya atau merasa bersalah kepada Anda.

Jumat, 23 Maret 2012

TIPS SUKSES BERPIKIR POSITIF


1. Melihat masalah sebagai tantangan
Coba bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan membuat hidupnya seakan-akan paling sengsara di dunia.
2. Menikmati hidupnya
Berpikir positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.
3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Supaya Anda menerima hal-hal baru yang dapat mengubah kehidupan Anda menjadi lebih baik.
4. Singkirkan pikiran negatif seketika setelah pikiran itu terlintas di benak
Jika Anda memelihara pikiran negatif lama-lama, bisa-bisa Anda malah membangunkan singa tidur yang seharusnya tidak apa-apa malah menimbulkan masalah.
5. Mensyukuri apa yang dimiliki
Dan bukan berkeluh-kesah tentang hal-hal yang tidak dimiliki.
6. Tidak mendengarkan gosip yang tidak menentu
Sudah lumrah yang namanya gosip berteman baik dengan pikiran yang negatif. Karena itu para pemikir positif akan berusaha menghindar untuk terlibat dalam omongan yang tidak ada manfaatnya.
7. Tidak buat alasan, tapi langsung buat tindakan
Anda tentu pernah mendengar kata NATO (No Action Talk Only). Yang jelas, para pemikir positif bukanlah penganut aliran ini. Begitu juga dengan NARO (No Action Review Only),NADO (No Action Dream Only), NACO (No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (No Action Meeting Only), dan NASO (No Action Strategy Only).
8. Menggunakan bahasa positif
Gunakanlah kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti: “Saya pasti bisa!”, “Tidak ada persoalan yang terlalu sulit untuk dipecahkan.”, “Dia memang berbakat.”
9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif
Seperti senyuman, berjalan dengan langkah tegap, gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Para pemikir positif biasa berbicara dengan intonasi dan gerakan tubuh yang bersahabat, antusias dan hidup.
10. Peduli pada citra diri



Selasa, 20 Maret 2012

Numpang promosi dikit hehe

Animated GIF I made at Picasion.com:: Picasion.com GIF Maker

BUDAYA JAMBI

BUDAYA JAMBI

Lain padang lain ilalang, lain lubuk lain ikannya begitu juga lain tempat, lain pula pepatah adatnya. Berikut ini saya sajikan beberapa pepatah adat yang ada di tengah masyarakat Jambi sebagai bagian dari khasanah kebudayaan Indonesia:
Pemimpin itu hendaknyo ibarat sebatang pohon, batangnyo besak tempat besandar, daunnyo rimbun, tempat belindung, ketiko hujan tempat beteduh, ketiko panas, akarnyo besak tempat besilo.  pegi tempat betanyo, balik tempat babarito.(Pemimpin itu hendaknya jadi pengayom)Janganlah Telunjuk lurus, kelingking bekait..( janganlah lain di kata lain di hati) Jangan menggunting kain dalam lipatan, menohok kawan seiring.. (jangan menghianati kawan sendiri) Hendaknyo masalah iko Jatuh ke api hangus, jatuh ke aek hanyut.. (hendaknya masalah ini cukup selesai di sini/cukup sampai di sini) Hendaknyo tibo nampak muko, balik nampak punggung.. (hendaknya datang secara baik-baik, pergi juga secara baik-baik) Awak pipit nak nelan jagung (impian yang terlalu besar, impian yang tidak mungkin) Pegi macang babungo, balik macang bapelutik (istilah yang dipakai untuk orang yang merantaunya hanya sebentar) Kalu aek keruh di muaro, cubo tengok ke hulu (Kalau ada suatu masalah terjadi, cobalah lihat dulu penyebabnya) Tepagar di kelapo condong, batang di awak buah di kanti (Istilah ini dipakai untuk yang salah menikahi pasangannya, raga millik kita tapi cinta milik orang lain) Itulah beberapa pepatah/sloko adat Jambi yang bisa saya informasikan, tentunya masih banyak lagi pepatah-pepatah lain yang sering dipakai dalam keseharian maupun dalam acara adat masyarakat Jambi.
HUKUM ADAT JAMBI

Seloko adat Jambi menyebutkan “Adat Selingkung Negeri, Undang Selingkung Alam” artinya dalam kehidupan masyarakat Jambi tentunya berada dalam kerangka atau koridor hukum adat (Adat Selingkung Negeri) dan hukum positif (Undang Selingkung Alam).
Masyarakat adat Jambi mengakui adanya tingkatan hukum yang lebih tinggi yang berlaku disamping hukum adat. Dari seloko tersebut tersirat, bahwa segala permasalahan yang ada terlebih dahulu diselesaikan secara adat, dan jika tidak bisa diselesaikan secara adat baru mengacu kepada hukum yang lebih tinggi (Undang Selingkung Alam). Masyarakat Jambi adalah masyarakat yang relijius, sehingga hukum adat Jambi senantiasa berpedoman pada ketentuan agama yang tergambar dalam seloko “Adat bersendikan syara’, syara’ bersendikan Kitabullah” Hukum adat Jambi mempunyai tingkatan-tingkatan dalam pengambilan keputusan, Seloko adat Jambi menyebutkan “Bejenjang naik betanggo turun, turun dari takak nan diatas, naik dari takak nan di bawah” dan dalam mengambil keputusan pun tidak sembarangan harus mengacu kepada kata mufakat karena adat Jambi adalah “Adat nan Berlembago” Pepatah adat mengatakan “Bulat aek dek pembuluh, bulat kato dek mufakat”. Dalam mufakat ada ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan sampai menemukan kata putus menurut adat, ketentuan tersebut salah satunya dengan melihat akar dari suatu permasalahan, Seloko adat Jambi menyebutkan “Dak ado asap kalo dak ado api, Kalo aek keruh dimuaro cubo tengok ke hulu”. Dalam adat Jambi juga dikenal istilah azas pembuktian “ Jiko tepijak benang arang hitam tapak, jiko tersuruk di gunung kapur putih tengkuk” sehingga dalam pembuktian ini bisa dibuktikan yang salah tetap salah dan yang benar tetap benar “yang melintang patah, yang membujur lalu”.